Thursday, January 29, 2015

وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ “Kembalilah ke jalan Tuhanmu, dan tunduklah kepada-Nya.“ (Az-Zumar: 54).

Setiap manusia menginginkan syurga...kebahagiaan yang kekal di negeri abadi..
Hati yang begitu merindukan syurga..
Syurga itu lebih indah dari mahligai,,istana yang ada didunia ..namun ia seperti rumah yang berkunci pintu rumahnya..hanya tuan rumahnya sahaja memiliki kunci utk memasuki dan tinggal dirumah tersebut
 
 Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah menunjukkan pada umatnya apa kunci surga itu, sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits yang mulia, beliau bersabda:
“Barang siapa mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah dengan penuh keikhlasan, maka dia akan masuk surga.“ (HR. Imam Ahmad dengan sanad yang shahih).
Kunci Syurga itu ialah kalimah tauhid.. Laa ilaaha illallah .
kalimah ini sangat ringan utk kita ucapkan tapi adakah begitu mudah membawa kita ke syurga..Bagaimana jika seorang pendosa tetapi tidak pernah lalai untuk menyebut kalimah tersebut..
Al Imam Al Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya (3/109), bahwa seseorang pernah bertanya kepada Al Imam Wahab bin Munabbih (seorang tabi’in terpercaya dari Shan’a yang hidup pada tahun 34-110 H), “Bukankah Laa ilaaha illallah itu kunci surga?” Wahab menjawab: “Benar, akan tetapi setiap kunci yang bergerigi. Jika engkau membawa kunci yang bergerigi, maka pintu surga itu akan dibukakan untukmu!”

Lalu, apa gerangan gerigi kunci itu Laa ilaaha illallah itu?
Pertama: Al ‘Ilmu (mengetahui)
Maksudnya adalah Anda harus mengetahui arti (makna) Laa ilaaha illallah secara benar. Adapun artinya adalah: “Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barang siapa mati dalam keadaan mengetahui bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, niscaya dia akan masuk surga.” (HR. Muslim).
Seandainya Anda mengucapkan kalimat tersebut, tetapi Anda tidak mengerti maknanya, maka ucapan atau persaksian tersebut tidak sah dan tidak ada faedahnya.
Kedua: Al Yaqin (Meyakini)
Maksudnya adalah Anda harus menyakini secara pasti kebenaran kalimat Laa ilaaha illallah tanpa ragu dan tanpa bimbang sedikitpun. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah dan aku adalah utusan Allah. Tidaklah seorang hamba bertemu dengan Allah sambil membawa dua kalimat syahadat tersebut tanpa ragu kecuali pasti dia akan masuk surga.” (HR. Muslim).
Ketiga: Al Qobul (Menerima)
Maksudnya Anda harus menerima segala tuntunan Laa ilaaha illallah dengan senang hati, baik secara lisan maupun perbuatan, tanpa menolak sedikit pun. Anda tidak boleh seperti orang-orang musyirik yang digambarkan oleh Allah dalam Al Qur’an:
إِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ * وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُو آلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَجْنُونٍ
“Orang-orang yang musyrik itu apabila di katakan kepada mereka: (ucapkanlah) Laa ilaaha illallah, mereka menyombongkan diri seraya berkata: Apakah kita harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kita hanya karena ucapan penyair yang gila ini?” (Ash Shaffat: 35-36).
Keempat: Al Inqiyad (Tunduk Patuh)
Maksudnya Anda harus tunduk dan patuh melaksanakan tuntunan Laa ilaaha illallah dalam amal-amal nyata. Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ
“Kembalilah ke jalan Tuhanmu, dan tunduklah kepada-Nya.“ (Az-Zumar: 54).
Allah Ta’ala juga berfirman:
وَمَنْ يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى
“Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang pada ikatan tali yang amat kokoh (yakni kalimat Laa ilaaha illallah).” (Luqman: 22).
Kelima: Ash Shidq (Jujur atau Benar)
Maksudnya Anda harus jujur dalam melaksanakan tuntutan Laa ilaaha illallah, yakni sesuai antara keyakinan hati dan amal nyata, tanpa disertai kebohongan sedikit pun.
Nabi Shalallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seseorang itu bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah dan Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya, dia mengucapkannya dengan jujur dari lubuk hatinya, melainkan pasti Allah mengharamkan neraka atasnya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Keenam: Al Ikhlas (Ikhlas)
Maksudnya Anda harus membersihkan amalan Anda dari noda-noda riya’ (amalan ingin di lihat dan dipuji oleh orang lain), dan berbagai amalan kesyirikan lainnya.
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah semata-mata hanya untuk mengharapkan wajah Allah Azza wa Jalla.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Ketujuh: Al Mahabbah (Cinta)
Maksudnya Anda harus mencintai kalimat tauhid, tuntunannya, dan mencintai juga kepada orang-orang yang bertauhid dengan sepenuh hati, serta membenci segala perkara yang merusak tauhid itu.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
“Dan di antara manusia ada yang menbuat tandingan-tandingan (sekutu) selain Allah yang dicintai layaknya mencintai Allah. Sedangkan orang-orang yang beriman, sangat mencintai Allah di atas segala-galanya).” (Al-Baqarah: 165).
Dari sini kita tahu, Ahlut Tauhid mencintai Allah dengan cinta yang tulus bersih. Sedangkan ahlus syirik mencintai Allah dan mencintai tuhan-tuhan yang lainnya. Hal ini tentu sangat bertentangan dengan isi kandungan Laa ilaaha illallah.(ed,).
Kedelapan: Al Kufru bimaa Siwaahu (Mengingkari Sesembahan yang Lain)
Maksudnya Anda harus mengingkari segala sesembahan selain Allah, yakni tidak mempercayainya dan tidak menyembahnya, dan juga Anda harus yakin bahwa seluruh sesembahan selain Allah itu batil dan tidak pantas disembah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyatakan:
فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا
“Maka barang siapa mengingkari thoghut (sesembahan selain Allah) dan hanya beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang teguh pada ikatan tali yang amat kokoh (yakni kalimat Laa ilaaha illallah), yang tidak akan putus….” (Al-Baqarah: 256).
Saudaraku kaum muslimin, dari sini dapatlah kita ketahui, bahwa orang yang mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah hanya dengan lisannya tanpa memenuhi syarat-syaratnya, dia bagaikan orang yang memegang kunci tak bergerigi, sehingga mustahil baginya untuk membuka pintu surga, walaupun dia mengucapkannya lebih dari sejuta banyaknya. Karena itu perhatikanlah!
  Wallahu a’lamu bish showwab
Dinukil dari bulletin Dakwah Al-Bayyinah, edisi 07/02/20, diolah dan disusun kembali oleh Abu Abdirrahman. (BULETIN DAKWAH AT-TASHFIYYAH, Surabaya Edisi : 13 / Shafar / 1425)

Wednesday, January 28, 2015

انما الأعمال بالنيات وانما لكل امرى مانوى Hanya segala amal itu dengan niat dan hanya bagi tiap-tiap seseorang itu apa yang diniatkannya.

USRAH BULATAN GEMBIRA..


Usrah dalam Arab ialah keluarga.Dari istilah pula ialah,bermaksud satu program tetap yang dianjurkan oleh kumpulan yang beriman dan bekerjasama untuk memahami dan menghayati Islam. 
usrah dpt mengeratkan ukhwah sesama muslim juga bersama-sama emperbaharui iman dan islam dalam diri..

Bilangan Usrah itu sekumpulan yang kecil sahaja.Batas pergaulan dan tutur kata sangat perlu dijaga dalam memberi perkongsian.
 Rukun Usrah itu ada 3.. Taaruf,Takaful dan Tafahum,,
  • Perlu ada seseorang menjadi naqib/naqibah untuk mengendali usrah 
  • Solat berjemaah, berwirid, membaca al-Quran adalah rukun utama majlis usrah. 
  • tetapkan tajuk bagi usrah yang akan dijalankan
  • sebelum usrah dijalankan perlulah diadakan sesi taaruf untuk saling mengenali antara sesama ahli didalam usrah
  • Sesudah berbincang dan berbahas dan bertukar-tukar fikiran dengan teliti, maka majlis mengambil satu keputusan atau rumusan yang menjadi pegangan kepada semua. Usrah ditegah sama sekali ditamatkan tanpa menghasilkan sesuatu persetujuan. Perbahasan boleh dilanjutkan kepada beberapa siri usrah sehingga dapat rumusan yang bulat dan konkrit, sekiranya tajuk perbahasan merupakan isu pokok dan memerlukan pandangan pimpinan yang lebih tinggi, maka hendaklah dirujuk kepada peringkat yang lebih bertanggungjawab dalam jemaah. 
  • Usrah akan diakhiri dengan bacaan tasbih kifarah dan surah Al-asr                                                        


  ukhuwah dan berkasih sayang kerana Allah.

Dari Abu Hurairah r.a. katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman pada hari kiamat "Manakah orang-orang yang saling cinta-mencintai kerana keagungan-Ku? Pada hari ini mereka itu akan Aku beri naungan pada hari ini tiada naungan melainkan naungan-Ku sendiri." 

Ringkanlh kaki untuk menghadiri majlis ilmu disana ada bulatan gembira..JADILAH AHLI USRAH yang PROFESSIONAL ..DAN BERTAKWA.. :)
"LUASKAN DAKWAH,ERATKAN UKHUWAH"

Friday, January 23, 2015

الَّذِینَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِآْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِآْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ “Hanya dengan mengingati Allah sahaja hati-hati menjadi tenang tenteram

 Tenangnya Hati juga antara punca BAHAGIA..

HIDUP ada dua pilihan..sama ada memilih bahagia atupun sebaliknya..
Sudah menjadi fitrah setiap manusia mendambakan kebahagiaan..
tetapi kebhagiaan seperti apa yg kita inginkan..
adakah yg kekal di akhirat sana ataupun yg hanya sementara di dunia..

Hanya dgn mengingati Allah jiwa menjadi tenang..

-mengadulah kepada Allah jgn jadikan Allah tempat kedua bila kita senang tapi bila susah baru terdetik untuk mengingatiNya..
Allah rindu mendengar bicara dan doa dari hambaNya .,
berapa masa yg kita habiskan untuk dunia tetapi masih berkira-kira masa untuk Akhirat...

-ketenangan juga dpt kita perolehi daripada ZIKRULLAH
lazimkan diri untuk sentiasa basahkan lidah dengan zikrullah
semoga kita dapat membersihkan hati daripada titik-titik noda,
mengingatiNya dengan sentiasa menyebut namaNya..

-Ambiklah wudhu dan tunaikanlah solat inilah penawar bagi penyakit hati..mencegah kita daripada perkara mungkar.maka di dalam solat kita dapat berbicara direct dengan Allah tanpa halangan..fahamilah ayat-ayat dalam solat..

-Bersangka baiklah dengan Allah,yakinilah bahawa setiap ujian yang mendatang itu ada hikmahnya...
setiap ujian itu boleh jadi nikmat bagi kita di kemudian hari,dan nikmat itu juga boleh jadi ujian ..menguji kita yang kadangkala kerana nikmat manusia menjadi riak,lupa diri,takbur,sombong..sedangkan Allah beri kesenangan tetapi tidak mensyukuri nikmat tersebut.

-Syukuri Pemberian Allah..kerana itu juga salah satu kunci bahagia..orang yang bersyukur dengan apa yang diberikan walaupun
 sedikit,besar nikmat bagi dirinya ..tidak pernah risau kerna dia tahu rezekinya datang daripada Allah berbanding org yg dberi kemewahan kesenanagan tetapi tidak pernah meletakkan dahinya sujud di hadapan Allah malah meninggikan dirinya dihadapan manusia..
berhati-hatilah kerna nikmat itu boleh jadi istidraj

-carilah tempat yang menenangkan mindamu.Adakalanya bersendirian untuk seketika dapat memberikan kita waktu untuk kita muhasabah diri,mencari kembali kekuatan..Di situ jg ruang utk kita dgn pencipta.

Jangan disesali perkara yang telah lalu,,syukurilah sisa hidup yang masih ada.. daripada mengeluh lebih baik berusaha utk menebus kembali mencari kembali kebahagiaan kekal hingga negeri abadi.

Thursday, January 22, 2015

Jangan Menitiskan Air Mata Kerana Video Ini..

kisah ustaz yang sungguh kelakar dan menyedihkan ketika menunaikan haji

Ustaz Abdullah Khairi - Saat Kewafatan baginda Nabi Muhammad S.A.W

apa yg kita nasihat kt org lain,,,,,ALLAH akan uji balik.....






Dalam mendidik diri terdidik.....
selalu kita mendengar jika niat kita mahu mentarbiyah org lain..berbalik kpd diri sendiri..utk kita perbaiki diri.....
sama2lah kita dgn shbt kita mencari redha Allah walaupun dlm perjalanan pelbagai dugaan yg mendatang..
berjuang itu pahit.....
tp bygkn lh manisnya syurga yg dpt mnghapus kepahitan itu....







semoga hati2 kita sentiasa bertahan walaupun tidak hidup dalam suasana agama tp kita tetap menghidupkan agama di hati kita,,,

diri ini diuji....klau dulu selalu menasihati org2..tp kali ini merasakannya..
hanya Allah yg menilai usaha kita.. 
jika dulu kekuatan ku ada bersama shbt seperjuanganku dalam berdakwah di bumi tempat ku menuntut ilmu...
kali ini biar ku bangkit ... hidup kuat semata2 keranaNya..... Cintaku Utk SELAMA2NYA...